Kedatangan Berbagai Macam Vaksin Diharapkan Bisa Akselerasi Program Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kembali akan kedatangan vaksin Pfizer dan AstraZeneca dalam bentuk jadi. Kedatangan vaksin-vaksin ini akan membantu akselerasi program vaksinasi nasional hingga dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.
Baca juga: Pariwisata Berbenah untuk Bangkit saat PPKM Menunjukkan Hasil Positif
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk kedatangan vaksin Pfizer dalam bentuk jadi, sebanyak 1,5 juta dosis. Vaksin Pfizer telah menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) pada Juli 2021.
"Vaksin Pfizer ini nantinya dapat digunakan masyarakat berusia 12 tahun keatas," katanya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, belum lama ini.
Dia meminta kepada pemerintah daerah yang nanti akan menerima alokasi vaksin Pfizer diharapkan segera menggunakannya. Sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi.
Selain vaksin Pfizer, Indonesia juga akan menerima vaksin jadi AstraZeneca melalui skema bilateral. Karena itu dengan kedatangan lagi vaksin-vaksin ini, maka kebutuhan vaksin untuk program vaksinasi nasional dapat tercukupi.
"Diharapkan dengan datangnya vaksin-vaksin ini dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional. Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh vaksin dan terlindungi dari Covid-19 untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman Covid-19," harap Prof Wiku.
Sementara itu, pandemi Covid-19 diprediksi para pengamat akan menjadi endemi pada 2022. Menanggapi hal ini, Prof Wiku menjelaskan bahwa endemi digambarkan sebagai situasi kasus pandemi dapat terkendali, namun bukan berarti virus penyebab pandemi hilang sepenuhnya.
Baca juga: Penting Hindari Asupan Tinggi Gula dan Garam Saat Pemulihan Covid-19
"Hal-hal yang dapat mengindikasikan bahwa pandemi telah bertransisi menjadi endemi ialah jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah, sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun," terangnya.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
Baca juga: Pariwisata Berbenah untuk Bangkit saat PPKM Menunjukkan Hasil Positif
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, untuk kedatangan vaksin Pfizer dalam bentuk jadi, sebanyak 1,5 juta dosis. Vaksin Pfizer telah menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) pada Juli 2021.
"Vaksin Pfizer ini nantinya dapat digunakan masyarakat berusia 12 tahun keatas," katanya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, belum lama ini.
Dia meminta kepada pemerintah daerah yang nanti akan menerima alokasi vaksin Pfizer diharapkan segera menggunakannya. Sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi.
Selain vaksin Pfizer, Indonesia juga akan menerima vaksin jadi AstraZeneca melalui skema bilateral. Karena itu dengan kedatangan lagi vaksin-vaksin ini, maka kebutuhan vaksin untuk program vaksinasi nasional dapat tercukupi.
"Diharapkan dengan datangnya vaksin-vaksin ini dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional. Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh vaksin dan terlindungi dari Covid-19 untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman Covid-19," harap Prof Wiku.
Sementara itu, pandemi Covid-19 diprediksi para pengamat akan menjadi endemi pada 2022. Menanggapi hal ini, Prof Wiku menjelaskan bahwa endemi digambarkan sebagai situasi kasus pandemi dapat terkendali, namun bukan berarti virus penyebab pandemi hilang sepenuhnya.
Baca juga: Penting Hindari Asupan Tinggi Gula dan Garam Saat Pemulihan Covid-19
"Hal-hal yang dapat mengindikasikan bahwa pandemi telah bertransisi menjadi endemi ialah jika kekebalan masyarakat meningkat terhadap virus seiring akselerasi vaksinasi maupun infeksi alamiah, sehingga angka perawatan dan kematian pun menurun," terangnya.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
(nug)