Profil Adi Utarini, Peneliti Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Dunia 2021

Kamis, 16 September 2021 - 21:09 WIB
loading...
Profil Adi Utarini,...
Adi Utarini, peneliti perempuan Indonesia, masuk dalam daftar 100 sosok paling berpengaruh di dunia tahun 2021. Foto/IG @adiutarinimusik
A A A
JAKARTA - Adi Utarini , peneliti perempuan Indonesia, masuk dalam daftar 100 sosok paling berpengaruh di dunia tahun 2021 versi majalah TIME.

Adi masuk dalam daftar 100 Most Influential People 2021 untuk kategori Pioneers. Sebagai salah satu dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia tahun ini, nama Adi sejajar dengan 14 nama besar dan terkenal lain.



Mengutip TIME pada Kamis (16/9/2021), sosok Adi Utarini begitu dipuji oleh Melinda French Gates yang bertemu dengannya saat berkunjung ke Yogyakarta beberapa tahun lalu. Adi dijabarkan oleh Melinda Gates sebagai peneliti ahli dalam hal memberantas penyakit demam berdarah, yang disebutkan WHO sebagai satu dari 10 ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat dunia.

Melinda menyebut, pertemuan dengan Adi membuatnya penasaran. Bagaimana Adi sebagai peneliti bisa sukses menyakinkan warga di sekitar lokasi laboratoriumnya untuk dapat melepaskan sekawanan nyamuk di lingkungan tersebut.

Sebagai peneliti, Adi Utarini diketahui bekerja sama dengan tim peneliti internasional dari World Mosquito Program untuk mengendalikan ancaman demam berdarah dengan menginokulasi nyamuk bersama Wolbachia, bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi bisa mencegah nyamuk menularkan demam berdarah melalui gigitannya.

Sebuah studi terobosan yang Adi bantu pimpin ini disebut sebagai yang pertama membuktikan bahwa teknik itu berhasil menurunkan tingkat penyakit demam berdarah di lingkungan masyarakat.

Bergelar lengkap Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D, Adi adalah profesor Health Policy and Management di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, seperti dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada. Adi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1989.

Ia kemudian mengambil gelar master di bidang Kesehatan Ibu dan Anak di University of College London pada 1994, Master of Public Health pada 1998, dan Doktor Filsafat dari Umea University Swedia pada 2002. Pada 2011 Adi dianugerahi gelar profesor di bidang Kesehatan Masyarakat dan kini menjabat Guru Besar FK-KMK UGM.

Pada bidang mutu pelayanan kesehatan, Prof. Adi diketahui memimpin divisi mutu di Ikatan Rumah Sakit Indonesia, anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, hingga anggota Komisi Obat dan Teknologi Dewan Riset Nasional sejak 2015 hingga sekarang.



Adi menduduki peringkat 311 peneliti terbaik Indonesia versi Webometrics 2017. Sebagai peneliti, ia sudah menerbitkan kurang lebih 30 jurnal kesehatan internasional. Penelitiannya berfokus pada manajemen pengendalian penyakit dan kualitas perawatan kesehatan, khususnya di pengaturan perawatan rumah sakit.

Di luar akademik, Adi yang hobi bersepeda dan tenis meja juga merupakan seorang pianis. Hebat sekali bukan sosok peneliti perempuan Indonesia yang satu ini?
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2710 seconds (0.1#10.140)