5 Rekomendasi Film tentang Sejarah Jepang Terbaik, Seru dan Edukatif

Rekomendasi film sejarah Jepang terbaik berikutnya akan membawa Anda kembali ke Jepang tahun 1958. Ini memberi kita pandangan tentang ekonomi Jepang yang meningkat setelah kehancuran mereka pada Perang Dunia II. Cerita film ini juga terjadi pada saat pembangunan Tokyo Tower.

Always: Sunset on Third Street menceritakan kisah masyarakat Jepang yang beragam yang tinggal di masa itu, di mana masing-masing dari mereka memulai kehidupan baru.

Bukti kesuksesan film ini adalah mencapai posisi ke-15 di box office Jepang pada 2005 dan memenangkan 12 penghargaan dalam Japanese Academy Award 2006.

Always : Sunset on Third Street juga mendapat apresiasi penonton dan kritikus film pada 2006 dalam Festival Film Asia di New York.

4. Bubble Fiction: Boom or Bust (2007)

Film tentang sejarah budaya dan peradaban Jepang ini akan membawa kita kembali ke Jepang pada era 1990-an. Film ini memberi gambaran sekilas tentang kondisi Negeri Samurai itu selama tahun tersebut ketika mengalami bubble inflasi yang dahsyat.

Semuanya dimulai ketika seorang penemu bernama Mariko Tanaka merekonstruksi mesin cuci untuk perjalanan waktu. Pemerintah Jepang memaksa Mariko untuk kembali ke tahun 1990, demi menghentikan pengesahan undang-undang yang menyebabkan inflasi besar-besaran yang melanda negara itu.

Tidak ada film lain di antara film sejarah Jepang terbaik yang berhasil menggambarkan era gelembung Jepang seperti Bubble Fiction: Boom or Bust.

Perbedaan teknologi antara kedua generasi tersebut disorot dengan cara yang menyenangkan. Ditambah dengan penampilan cameo dari beberapa selebriti di tahun 90-an, menambah keseruan dan hiburan dalam menonton film ini.



5. Abacus and Sword (2010)

Kembali ke zaman sejarah kekaisaran Jepang, di mana Abacus and Sword akan membawa kita kembali ke Periode Restorasi Meiji khususnya selama hari-hari terakhir era Kaisar Edo.

Film ini menampilkan kisah Samurai kasta bawah dan keluarganya yang berjuang untuk melawan gempuran zaman. Alih-alih menggunakan pedang, ia memilih memakai kemampuan matematikanya untuk menyelamatkan rumah tangganya dari kebangkrutan.

Film ini mencerminkan banyak budaya dan sejarah Negeri Matahari Terbit itu pada saat Jepang bertransisi ke modernisasi ala barat.