Ini Alasan Orang Indonesia Hobi Makan Gorengan, Apalagi saat Buka Puasa

Kamis, 07 April 2022 - 16:20 WIB
loading...
Ini Alasan Orang Indonesia Hobi Makan Gorengan, Apalagi saat Buka Puasa
Saat bulan Ramadan, biasanya gorengan menjadi salah satu takjil primadona bagi masyarakat Indonesia. Foto/Ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Saat bulan Ramadhan , biasanya gorengan menjadi salah satu takjil primadona bagi masyarakat Indonesia. Anda bisa menemukan penjual gorengan di mana saja, dan selalu antre diburu untuk menu berbuka puasa.

Ketika digoreng, aroma gorengan begitu khas. Mulai dari bakwan, risoles, cireng, tahu isi, pisang goreng, molen, hingga ubi goreng masing-masing rasanya tidak bisa tertolak. Apalagi disantap dengan pendampingnya, seperti cabai rawit atau cengek, saus sambal dan juga saus kacang.

Tak hanya mudah didapat, harga gorengan juga relatif terjangkau. Misalnya, hanya Rp5,000 saja Anda sudah bisa mendapatkan tiga sampai empat jenis gorengan.

Lantas mengapa orang Indonesia sangat suka gorengan? MNC Portal melakukan survei, delapan dari sepuluh orang mengatakan, bahwa gorengan menjadi makanan dan camilan yang sudah tidak bisa terpisahkan. Di antaranya mudah didapat dan harganya sangat terjangkau.



Salah seorang warga Tebet, Jakarta Selatan, Evi mengatakan, saat berbuka puasa tak lengkap rasanya jika tidak dibuka dengan gorengan. Risoles dan tahu isi menjadi dua jenis gorengan yang sering dimakannya.

Alasan lainnya yaitu, gorengan juga cukup mengenyangkan. Terlebih jika setelah menyantap takjil tidak sempat makan-makanan berat. Maka gorengan bisa membantu mengganjalnya.

"Apalagi saya kerjanya sampai malam. Terkadang setelah makan kolak atau es buah suka tidak sempat makan, jadi bisa diganjal dengan gorengan juga lontong sebagai tambahan karbohidratnya," katanya kepada MNC Portal, Kamis (7/4/22).

Namun yang perlu diingat, Anda jangan terlalu sering atau berlebihan makan gorengan. Sebab makanan ini mengandung lemak yang cukup tinggi, picu kolesterol tinggi, serta bisa sebabkan obesitas lho.

Dilansir dari laman Healthline, meskipun dapat menjadi makanan yang menyenangkan pada acara-acara khusus, namun makanan berminyak dapat berdampak negatif pada tubuh. Khususnya kesehatan Anda, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

Mengkonsumsi makanan cepat saji, yang tidak hanya mencakup makanan berminyak tetapi juga minuman manis, menyebabkan asupan kalori tinggi, penambahan berat badan. Selain itu kontrol gula darah yang buruk, dan peningkatan peradangan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)