Terseret Kasus Penipuan, Buluk Eks Superglad Diduga Bawa Lari Uang Korban Rp2,4 Miliar

Minggu, 05 Juni 2022 - 13:13 WIB
loading...
Terseret Kasus Penipuan, Buluk Eks Superglad Diduga Bawa Lari Uang Korban Rp2,4 Miliar
Buluk mantan personel band Superglad menjadi sorotan usai diduga terlibat dalam kasus penipuan berkedok investasi. Korban kasus tersebut berjumlah 13 orang. Foto/MPI/Ravie Wardani
A A A
JAKARTA - Buluk mantan personel band Superglad menjadi sorotan usai diduga terlibat dalam kasus penipuan berkedok investasi. Korban kasus tersebut berjumlah 13 orang.

Kasus dugaan penipuan yang menjerat Lukman Laksmana alias Buluk, mantan vokalis Superglad, terus disoroti publik. Kali ini, pihak korban pun buka suara. Korban kasus tersebut yang berjumlah 13 orang diketahui berasal dari teman sepergaulan Buluk.

"Kita kumpul di sini, kebetulan kita punya satu nasib yang sama. Kita adalah orang-orang yang kemarin melakukan investasi pengadaan Bulog Cirebon, beras Bulog Cirebon lewat Lukman Laksmana alias Buluk Superglad," kata Besly saat melakukan jumpa pers belum lama ini.



"Setelah kita melakukan investasi, ternyata provit atau keuntungan yang beliau janjikan sama sekali nihil. Kita ada bukti-buktinya dan kebetulan memang baru saya, Bang Yosh, sama Evan yang sudah lapor ke polisi. Bikin laporan ke polisi," imbuhnya.

Usut punya usut, dugaan penipuan yang dilakukan Buluk eks Superglad bermodus investasi beras Bulog Cirebon. Besly pun membeberkan kronologi penipuan yang dialami oleh dirinya.

"Kalau gue kebetulan gini, si Buluk kasih tahu ke gue kalau kakaknya dia kerja di Bulog Cirebon sebagai kepala bidang. Nah, di situ ada proyek yang mau dijalanin dengan provit sebesar 16â„… per dua minggu. Akhirnya, di tanggal 16 Januari, gue langsung investasi senilai Rp1,55 miliar," jelas Besly.

"Sampai akhirnya di bulan Februari, dia minta tambahan sama dia kasih gue screenshot chat yang katanya dari kakaknya yang orang Bulog itu, bahwa ada proyek baru yang senilai Rp200 juta sama terakhir di bulan Maret, Rp125 juta," sambungnya.



Buluk pun menjanjikan bakal memberikan sejumlah keuntungan dari investasi uang dilakukan Besly pada 13 Mei 2022. Namun sayang, sejak hari itu, Buluk tak kunjung memberikan kabar apa pun hingga hari ini. Bahkan, keluarga dan kerabat Buluk pun tidak mengetahui keberadaannya.

"Ternyata, yang harusnya tanggal 13 Mei kemarin itu provit dan modalnya turun, ternyata nihil, enggak ada sama sekali. Jadi, total kerugian yang gue alami itu sebesar Rp1,48 miliar," katanya lagi.

Lebih lanjut, Besly mengatakan Buluk sempat mengiming-imingi keuntungan sebesar 16 persen per dua minggu sekali.

"Nah, itu. Iming-imingnya kita dapet provit 16 persen per dua minggu. Karena, menurut gue, kalau gue businessman ya, dengan kondisi investasi, dengan provit 16 persen per dua minggu, itu gede banget," beber Besly.

"Dan dia bilang kalau ini kakaknya. Itu memang secara pribadi waktu itu melakukan investigasi, membuktikan kalau kakaknya beneran di Bulog. Tapi masalahnya proyek beneran ada atau enggak, gue enggak tahu," imbuhnya.

Besly mengatakan jumlah korban dugaan penipuan Buluk eks Superglad sebanyak 13 orang. Total kerugian korban tersebut, kata Belsy, mencapai Rp2,4 miliar. "Kita pernah hitung (kerugian 13 korban) Rp2,4 miliar," katanya.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menerima dua aduan atas dugaan penipuan yang dilakukan Buluk eks Superglad pada 23 Mei 2022. Dalam laporan pertama, Buluk eks Superglad dilaporkan atas tudingan membawa lari uang sebesar Rp1,45 miliar oleh terlapor Besly Irawan Sinaga dengan dugaan penipuan berkedok investasi bodong.

Sedangkan untuk laporan kedua, Buluk eks Superglad dilaporkan oleh seseorang bernama Yosi yang mengaku merugi Rp50 juta atas dugaan serupa.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)