Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Harus Diwaspadai, Ini Kata IDI

Selasa, 21 Juni 2022 - 13:48 WIB
loading...
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang Harus Diwaspadai, Ini Kata IDI
Pemerintah mencatat sebanyak 57 kasus Omicron BA.4 dan BA.5 hingga sekarang. Dari data tersebut, gejala paling sering ditemukan adalah batuk. Hal tersebut disampaikan Dokter Erlina Burhan, SpP. Foto/Muhammad Sukardi/MPI
A A A
JAKARTA - Summary: Pemerintah mencatat sebanyak 57 kasus Omicron BA.4 dan BA.5 hingga sekarang. Dari data tersebut, gejala paling sering ditemukan adalah batuk. Hal tersebut disampaikan Dokter Erlina Burhan, SpP.

Pemerintah mencatat sebanyak 57 kasus BA.4 dan BA.5 hingga sekarang. Dari data tersebut, gejala paling sering ditemukan adalah batuk. Hal tersebut disampaikan Dokter Erlina Burhan, SpP.

"Dari temukan yang kami dapatkan di rumah sakit, dari 57 kasus BA.4 dan BA.5, gejala yang paling umum adalah nyeri tenggorokan, flu, dan batuk," kata dr Erlina saat diwawancarai di Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022).

Gejala ini berbeda sekali dengan Omicron maupun Delta. Dijelaskan dr Erlina, pada kasus Omicron misalnya, pasien kebanyakan mengeluh hanya soal sakit tenggorokan. Lalu, pada kasus Delta, pasien banyaknya mengeluh demam tinggi.



Karena itu, dr Erlina sangat mengimbau kepada masyarakat yang sedang batuk untuk segera melakukan tes Covid-19. Ini penting supaya penanganan yang tepat bisa didapat pasien.

"Jangan takut dites. Kalau sekarang lagi batuk atau nyeri tenggorokan, segera tes Covid-19 demi kebaikan Anda sendiri maupun orang sekitar," sarannya.

"Kami para dokter juga mengimbau agar masyarakat jangan nunggu sesak baru ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. Intinya, kalau sudah batuk, ada flu dan batuk, segera tes dan mendapat penanganan dokter," tambah dr Erlina.

Dalam kesempatan itu, dr Erlina menjelaskan bahwa saat ini transmisi lokal BA.4 dan BA.5 sudah terjadi di Indonesia. Hal tersebut tergambarkan dari kasus Covid-19 yang didominasi oleh warga negara Indonesia, bukan warga negara asing lagi.

"Saat ini, kasus BA.4 dan BA.5 sudah banyak ditemukan pada WNI. Ini artinya sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia," paparnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)