Rayakan Hari Angklung Sedunia, Harmoni dan Nada Angklung dari Anak Bangsa Menggema di Kebun Raya Bogor

Senin, 28 November 2022 - 14:51 WIB
loading...
Rayakan Hari Angklung...
Yayasan Anugerah Santa Asasta (ASA), Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan sumber Energi Sakti Prima (SSP) menggelar pertunjukan musik angklung yang dibawakan rekan-rekan ikatan syndrome down Indonesia (ISDI) di Kebun Raya Bogor. Foto/Ist
A A A
BOGOR - Kolaborasi berbagai pihak antara Yayasan Anugerah Santa Asasta (ASA), Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) dan sumber Energi Sakti Prima (SSP) menggelar pertunjukan musik angklung yang dibawakan rekan-rekan ikatan syndrome down Indonesia (ISDI).

Dalam kesempatan itu, Manshur (musisi dan influencer) serta Tricia Sumarijanto (Pegiat musik angklung) juga turut memeriahkannya di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, akhir pekan lalu. Melalui adanya gelaran konser musik ini sebagai wujud kepedulian terhadap budaya bangsa yang telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya tak benda, badan kebudayaan nasional.

Gelaran konser musik yang berlatar rimbun hijau dedaunan Kebun Raya Bogor ini diinisiasi YKRI yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri pentas ini berjalan dengan misi yang sama dengan YKRI yakni menjaga lingkungan sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal.

Selain itu, angklung sendiri merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari bambu sebagai instrumen yang perlu dilestarikan , dan menjadi kebanggan nasional , karena selain memiliki nilai filosofi kebersamaan dan gotong royong , melestarikan alat musik angklung juga berarti turut berperan dalam upaya pemanfaatan kekayaan alam yang telah menjadi bagian dari kebudayaan nusantara.



Manshur sebagai tokoh muda influencer yang memilih cara untuk mengekspresikan musik angklung dengan caranya yang enerjik, Tricia yang concern untuk membawa music angklung lebih luas dikenal oleh dunia sebagai wujud kebanggaan akan khasanah budaya Indonesia serta Aryanti yang mengupas bagaimana angklung mengambil peranan penting dalam proses perkembangan perilaku pengidap down syndrome.

"Saya rasa ini momen yang tepat memberikan ruang kreasi unjuk kemampuan bagi teman teman penderita down syndrom yang begitu senang mengekspresikan bakat seni mereka lewat permainan angklung yang indah dan begitu membuat kagum dan haru pengunjung Kebun Raya. Selain itu, kita ingin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia lewat alat musik angklung semakin dikenal dan bangga bagi generasi muda," kata Manshur Senin (28/11/2022).

Dalam pertunjukan tersebut, dengan penuh percaya diri rekan-rekan ISDI menghantarkan lagu-lagu penuh makna dan menarik perhatian pengunjung kebun raya yang hadir secara khusus menonton atau hanya sebatas melewati.

Alhasil, sejumlah reaksi pengunjung griya anggrek pun mengaku begitu terharu dan juga bangga melihat bakat yang dimiliki teman-teman dari ikatan down syndrome.

"Dalam pertunjukan ini, mereka (anak anak penderita down syndrom) begitu apik mengikuti arahan konduktor mampu menghadirkan bunyi indah angklung yang semakin membuat penonton yang hadir atau sekadar lewat pun menjadi haru dan bangga bahkan ada yang awalnya cuma lewat jadi nonton sampai selesai," ungkap Mansyur.

Selain gelaran performance musik angklung, juga dilaksanakan talkshow dengan tema yang membahas mengenai filosofi musik angklung, serta bagaimana upaya pelestarian budaya yang dimiliki Indonesia oleh kaum muda.

Penyelenggara berharap gelaran acara ini menjadi awal kegiatan-kegiatan berikutnya yang diharapkan dapat terlaksana guna melestarikan warisan luhur budaya bangsa dan memperkenalkan generasi-generasi muda untuk tetap mencintai dan bangga terhadap musik juga budaya Indonesia.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2139 seconds (0.1#10.140)