Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Tinggi Penyakit Jantung, Jomblo Waspada!

Sabtu, 02 September 2023 - 22:30 WIB
Studi terbaru menemukan bahwa kesepian dan isolasi sosial meningkatkan risiko tinggi penyakit jantung. Kondisi ini juga pengaruh pada status sosial ekonomi. Foto/Getty Images
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa kesepian dan isolasi sosial bisa meningkatkan risiko tinggi penyakit jantung . Kondisi ini juga mempunyai pengaruh pada status sosial ekonomi yang lebih buruk dan penyakit mental.

Ada perbedaan antara isolasi sosial dan perasaan kesepian . Orang yang terisolasi secara sosial adalah orang yang tinggal sendirian dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan komunitas apa pun serta memiliki kontak yang relatif sedikit atau jarang dengan orang yang dicintainya.

Sedangkan kesepian adalah saat seseorang merasa terputus secara emosional dari orang lain. Khususnya pada pria, ditemukan bahwa kesepian dan isolasi sosial lebih sering dikaitkan dengan perilaku buruk terhadap kesehatan seperti penggunaan tembakau dan obesitas.



Dilansir dari The Health Site, Sabtu (2/9/2023) ketika seseorang kesepian, mereka mungkin beralih ke zat-zat untuk menghabiskan waktu atau berkembang dalam isolasi.



Selain itu, isolasi sosial dapat menyebabkan peningkatan peradangan dan gejala fisiologis stres kronis seperti kelelahan, masalah tidur, dan penambahan berat badan. Kondisi ini dapat menimbulkan perubahan aterosklerotik pada arteri yang menyebabkan masalah jantung.

Keterbatasan aktivitas fisik dapat terjadi karena isolasi sosial dan kesepian karena berkurangnya interaksi dengan orang lain. Sehingga menyebabkan berkurangnya aktivitas keluar rumah dan lebih banyak kecenderungan untuk menghabiskan waktu di dalam rumah.

Gaya hidup yang kurang gerak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi juga meneliti efek prognostik dari isolasi sosial dan kesepian setelah penyakit jantung seperti infark miokard dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas.

Namun, terdapat data terbatas yang mendukung hubungan sebab akibat antara isolasi sosial dan kejadian gagal jantung. Meskipun datanya sedikit, isolasi sosial dan kesepian berhubungan dengan peningkatan risiko kekambuhan stroke dan kematian.



Jika melihat faktor perilaku yang terkait dengan isolasi dan kesepian, faktor perilaku yang berisiko terkena penyakit jantung adalah merokok, lebih banyak waktu duduk, lebih sedikit asupan buah dan sayur, serta penyalahgunaan zat lainnya.

Faktor perilaku lain seperti kepatuhan pengobatan dan penggunaan layanan kesehatan juga dipengaruhi oleh isolasi sosial dan kesepian.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More