3 Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Nomor Terakhir Jangan Diabaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tanda kolesterol tinggi di mata bisa dijadikan sebagai isyarat deteksi dini penyakit. Maka dari itu, informasi ini harus dibaca sampai selesai, terutama bagi Anda yang punya riwayat kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam aliran darah. Itu pada umumnya disebabkan oleh pola makan buruk dan gaya hidup tak sehat.
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi mata. Secara umum, ada beberapa tanda di mata yang mengisyaratkan kolesterol tinggi. Apa saja?
Dikutip dari laman Care Optics, Kamis (2/3/2023), berikut tanda-tandanya:
1. Adanya endapan putih, abu-abu, dan kuning di sekitar kornea
2. Penglihatan kabur
3. Benjolan kuning di sekitar mata
Lebih lanjut, Dokter Matthew Bovenzi, seorang asisten profesor klinis di layanan perawatan primer University of Eye Center menjelaskan bahwa tanda lain di mata yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi adalah munculnya cincin kebiruan di dekat bagian luar kornea.
"Cincin kebiruan itu disebut arcus senilis yang biasanya muncul paling sering akibat pertambahan usia," terang dr Bovenzi dari laman State University of New York College of Optometry.
Arcus Senilis bersifat jinak dan tidak mengganggu penglihatan. Dikatakan dr Bovenzi, jika Anda atau sanak famili memiliki tanda ini, disarankan untuk lakukan tes panel lipid di fasilitas kesehatan.
Selain kemunculan cincin biru, tanda lain dari kolesterol tinggi di mata adalah munculnya benjolan kecil di atas mata dan dekat hidung yang disebut xanthelasma.
"Ini juga jinak dan dapat menjadi penanda kolesterol tinggi," tambah dr Bovenzi.
Satu tanda lain yang perlu diwaspadai adalah muncul plak di dalam mata yang disebut plak Hollenhorst. Ini adalah penumpukan kolesterol yang terlepas dari gumpalan yang berpotensi kebutaan.
"Plak yang muncul di area mata dapat menghalangi aliran arah ke mata, sehingga menyumbat arteri dan menyebabkan kematian jaringan mata. Itu penyebab kebutaan," jelas dokter mata tersebut.
"Parahnya lagi, plak Hollenhorst dapat menutupi jalannya darah ke otak. Jika pembuluh darah di otak tertutup, dapat menyebabkan stroke yang juga bisa mengakibatkan kebutaan, kehilangan kontrol sensorik atau motorik, kehilangan kemampuan bicara atau ingatan, bahkan kematian," tambah dr Bovenzi.
Kolesterol tinggi terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat lemak dalam aliran darah. Itu pada umumnya disebabkan oleh pola makan buruk dan gaya hidup tak sehat.
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi mata. Secara umum, ada beberapa tanda di mata yang mengisyaratkan kolesterol tinggi. Apa saja?
Dikutip dari laman Care Optics, Kamis (2/3/2023), berikut tanda-tandanya:
1. Adanya endapan putih, abu-abu, dan kuning di sekitar kornea
2. Penglihatan kabur
3. Benjolan kuning di sekitar mata
Lebih lanjut, Dokter Matthew Bovenzi, seorang asisten profesor klinis di layanan perawatan primer University of Eye Center menjelaskan bahwa tanda lain di mata yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi adalah munculnya cincin kebiruan di dekat bagian luar kornea.
"Cincin kebiruan itu disebut arcus senilis yang biasanya muncul paling sering akibat pertambahan usia," terang dr Bovenzi dari laman State University of New York College of Optometry.
Arcus Senilis bersifat jinak dan tidak mengganggu penglihatan. Dikatakan dr Bovenzi, jika Anda atau sanak famili memiliki tanda ini, disarankan untuk lakukan tes panel lipid di fasilitas kesehatan.
Selain kemunculan cincin biru, tanda lain dari kolesterol tinggi di mata adalah munculnya benjolan kecil di atas mata dan dekat hidung yang disebut xanthelasma.
"Ini juga jinak dan dapat menjadi penanda kolesterol tinggi," tambah dr Bovenzi.
Satu tanda lain yang perlu diwaspadai adalah muncul plak di dalam mata yang disebut plak Hollenhorst. Ini adalah penumpukan kolesterol yang terlepas dari gumpalan yang berpotensi kebutaan.
"Plak yang muncul di area mata dapat menghalangi aliran arah ke mata, sehingga menyumbat arteri dan menyebabkan kematian jaringan mata. Itu penyebab kebutaan," jelas dokter mata tersebut.
"Parahnya lagi, plak Hollenhorst dapat menutupi jalannya darah ke otak. Jika pembuluh darah di otak tertutup, dapat menyebabkan stroke yang juga bisa mengakibatkan kebutaan, kehilangan kontrol sensorik atau motorik, kehilangan kemampuan bicara atau ingatan, bahkan kematian," tambah dr Bovenzi.
(hri)