Waspadai Burnout, Stres Kronis yang Banyak Ditemukan di Kota-Kota besar

Jum'at, 03 November 2023 - 20:50 WIB
loading...
Waspadai Burnout, Stres Kronis yang Banyak Ditemukan di Kota-Kota besar
Burnout merupakan kondisi stres kronis, di mana seseorang merasa lelah secara fisik. Masalah ini ditemukan pada pekerja di kota besar. Foto/ YouTube.
A A A
JAKARTA - Burnout merupakan kondisi stres kronis, di mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional. Masalah kesehatan mental ini belakangan sering ditemukan pada para pekerja di kota-kota besar.

Isu burnout pun menjadi sangat penting dan muali mendapat perhatian publik. Pasalnya jika tidak segera ditangani secara profesional dampaknya dapat memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri.

Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Septyana Dama Yanti P, S.Psi, CFMW, Psychobiometric Life Coach/Founder Nusantara Damma Center/ Access Consciousness Facilitator, saat menjadi narasumber di Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Jumat (3/11/2023).

"Worst case dari burnout itu adalah bunuh diri. Karena dia sangat ingin keluar dari kondisi tersebut namun tidak mendapatkan pertolongan. Bahkan, ada yang kondisinya sampai tidak bisa cerita ke orang lain karena semua masalah itu kesalahan dia," ujar Septyana.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan akibat burnout, Septyana menyarankan agar para pekerja mulai memperhatikan level stress mereka. Paling tidak mengetahui gejala-gejala ketika mereka akan memasuki fase burnout.

Gejala burnout yang paling mudah dideteksi adalah ketika kondisi tubuh menurun drastis, badan selalu merasa lelah, tidak semangat beraktivitas, hingga terserang penyakit asam lambung (gerd).

"Asam lambung atau gerd itu salah satu sinyal dari tubuh kalau kondisi kesehatan mental kita sudah sangat tertekan. Sayangnya, kebanyakan orang selalu ambil jalan pintas dengan meminum obat," ungkap Septyana.

"Padahal penyakit tersebut muncul karena ada kekhawatiran di diri kita. Jadi kita juga harus cari tahu sumber kekhawatiran kita itu apa? Apakah karena pekerjaan? Atau ada masalah lain," tambahnya.

Selain itu, penting bagi para pekerja untuk menilik kembali lingkungan kerja mereka saat ini. Tidak hanya berkaitan dengan rekan kerja yang toxic, atau pressure dari atasan yang datang bertubi-tubi, namun lebih menyadari apakah mereka benar-benar cocok bekerja di tempat tersebut.

"Banyak pekerja yang tidak fit in (cocok) dengan lingkungannya, tapi dia selalu merasa kalau itu murni salah dia. Akhirnya dia bertahan dan burnount karena dipaksakan," ujar dia.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2388 seconds (0.1#10.140)