Rambah Bisnis Kuliner, Coach Hadirkan Restoran dan Coffee Shop dengan Menu Ikonik New York di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Brand fashion Coach membuat gebrakan baru dengan merambah industry hospitality. Yakni dengan membuka The Coach Restaurant dan Coach Coffee Shop di Grand Indonesia Mall, Jakarta.
Terinspirasi oleh visi Coach tentang expressive luxury dan untuk terhubung dengan konsumen melalui pengalaman di luar produk, restoran dan coffee shop ini adalah yang pertama dari serangkaian pengalaman dining yang diluncurkan oleh merek asal New York itu pada 2024.
Mengambil inspirasi dari bahasa visual ikonik New York, rumah dari brand Coach sejak tahun 1941, The Coach Restaurant menata ulang restoran steak klasik New York. Restoran ini menampilkan sentuhan Coach sebagai referensi terhadap warisan merek tersebut, yang diaplikasikan pada sampul menu, manset serbet, tatakan piring, dan celemek pelayan yang dibuat dari kulit glovetanned, serta peralatan makan yang menampilkan detail bunga yang terinspirasi oleh koleksi Coach.
Menu ini menyajikan hidangan restoran steak ikonik New York, termasuk strip steak, lamb chops, shrimp cocktails, wedge salad, dan martini klasik, yang terinspirasi oleh visi restoran untuk menghadirkan semangat Kota New York kepada penggemar Coach di seluruh dunia.
Didesain oleh Creative Director Coach Stuart Vevers bekerja sama dengan William Sofield, desainer dan presiden Studio Sofield, The Coach Restaurant menonjolkan kode serta warna kulit ikonik seperti cokelat, abu-abu, dan hitam khas Coach.
Mengacu pada keahlian Coach dan warisan New York, restoran ini juga menampilkan perpaduan material alami dan industrial yang ditata ulang menjadi elemen arsitektur, seperti pada dinding cermin perunggu, tangga baja hitam, lantai teraso putih dan abu-abu, dan dinding dengan kisi-kisi panel kayu tropis yang menandakan lokasi restoran di Asia Tenggara.
Terinspirasi oleh taksi ikonik di kota New York, ruangan ini juga dilengkapi dengan bilik kulit bergaya bistro serta instalasi taksi NYC yang tertanam di langit-langit. Dibangun berdasarkan motif taksi, ruangan ini menggunakan dinding dop melingkar serta pantone “Taxicab Yellow” yang ditampilkan sebagai semburat warna di seluruh ruangan.
Dipadukan dengan pencahayaan yang lembut dan alami, suasananya menciptakan pengalaman bersantap yang intim dan berkesan.
Terletak di sebelah The Coach Restaurant ada Coach Coffee Shop, yang menyempurnakan pengalaman bersantap di Coach Grand Indonesia. Coffee shop ini menampilkan gaya sudut toko klasik New York yang menyenangkan. Kedia kopi tersebut didesain merujuk pada asal-usul Coach, terlihat dari gaya modern, menampilkan wallpaper dengan pemandangan Kota New York.
Menunya juga menonjolkan makanan khas restoran di New York seperti pizza dan soft serve, serta elemen desain industrial yang membangkitkan gaya urban.
Toko ini akan menampilkan maskot kedai kopi Coach, Lil Miss Jo, sebuah cangkir kopi ramah yang terinspirasi oleh citra restoran vintage New York dan semangat kota yang dijuluki 'the city that never sleeps'.
"Pembukaan The Coach Restaurant menandai momen yang luar biasa bagi Coach,” kata Chief Executive Officer dan Brand President Coach Todd Kahn.
“Momen ini menunjukkan upaya kami untuk menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pelanggan kami. Pengalaman yang kami rancang di Coach Grand Indonesia terinspirasi oleh rumah kami, New York City, yang juga menjadi semangat yang mendorong kami saat ini di Coach dalam segala hal yang kami lakukan," lanjutnya.
"The Coach Restaurant menandai momen spesial dalam sejarah kami, sebuah momen yang menonjolkan warisan budaya Coach dan mendorong batasan rumah mode melalui pengalaman yang menyenangkan kelima indera,” pungkas Stuart Vevers.
Terinspirasi oleh visi Coach tentang expressive luxury dan untuk terhubung dengan konsumen melalui pengalaman di luar produk, restoran dan coffee shop ini adalah yang pertama dari serangkaian pengalaman dining yang diluncurkan oleh merek asal New York itu pada 2024.
Mengambil inspirasi dari bahasa visual ikonik New York, rumah dari brand Coach sejak tahun 1941, The Coach Restaurant menata ulang restoran steak klasik New York. Restoran ini menampilkan sentuhan Coach sebagai referensi terhadap warisan merek tersebut, yang diaplikasikan pada sampul menu, manset serbet, tatakan piring, dan celemek pelayan yang dibuat dari kulit glovetanned, serta peralatan makan yang menampilkan detail bunga yang terinspirasi oleh koleksi Coach.
Menu ini menyajikan hidangan restoran steak ikonik New York, termasuk strip steak, lamb chops, shrimp cocktails, wedge salad, dan martini klasik, yang terinspirasi oleh visi restoran untuk menghadirkan semangat Kota New York kepada penggemar Coach di seluruh dunia.
Didesain oleh Creative Director Coach Stuart Vevers bekerja sama dengan William Sofield, desainer dan presiden Studio Sofield, The Coach Restaurant menonjolkan kode serta warna kulit ikonik seperti cokelat, abu-abu, dan hitam khas Coach.
Mengacu pada keahlian Coach dan warisan New York, restoran ini juga menampilkan perpaduan material alami dan industrial yang ditata ulang menjadi elemen arsitektur, seperti pada dinding cermin perunggu, tangga baja hitam, lantai teraso putih dan abu-abu, dan dinding dengan kisi-kisi panel kayu tropis yang menandakan lokasi restoran di Asia Tenggara.
Terinspirasi oleh taksi ikonik di kota New York, ruangan ini juga dilengkapi dengan bilik kulit bergaya bistro serta instalasi taksi NYC yang tertanam di langit-langit. Dibangun berdasarkan motif taksi, ruangan ini menggunakan dinding dop melingkar serta pantone “Taxicab Yellow” yang ditampilkan sebagai semburat warna di seluruh ruangan.
Dipadukan dengan pencahayaan yang lembut dan alami, suasananya menciptakan pengalaman bersantap yang intim dan berkesan.
Terletak di sebelah The Coach Restaurant ada Coach Coffee Shop, yang menyempurnakan pengalaman bersantap di Coach Grand Indonesia. Coffee shop ini menampilkan gaya sudut toko klasik New York yang menyenangkan. Kedia kopi tersebut didesain merujuk pada asal-usul Coach, terlihat dari gaya modern, menampilkan wallpaper dengan pemandangan Kota New York.
Menunya juga menonjolkan makanan khas restoran di New York seperti pizza dan soft serve, serta elemen desain industrial yang membangkitkan gaya urban.
Toko ini akan menampilkan maskot kedai kopi Coach, Lil Miss Jo, sebuah cangkir kopi ramah yang terinspirasi oleh citra restoran vintage New York dan semangat kota yang dijuluki 'the city that never sleeps'.
"Pembukaan The Coach Restaurant menandai momen yang luar biasa bagi Coach,” kata Chief Executive Officer dan Brand President Coach Todd Kahn.
“Momen ini menunjukkan upaya kami untuk menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pelanggan kami. Pengalaman yang kami rancang di Coach Grand Indonesia terinspirasi oleh rumah kami, New York City, yang juga menjadi semangat yang mendorong kami saat ini di Coach dalam segala hal yang kami lakukan," lanjutnya.
"The Coach Restaurant menandai momen spesial dalam sejarah kami, sebuah momen yang menonjolkan warisan budaya Coach dan mendorong batasan rumah mode melalui pengalaman yang menyenangkan kelima indera,” pungkas Stuart Vevers.
(tsa)