Mantan Vokalis Pantera Gagal Show di Selandia Baru karena Masalah Ini

Sabtu, 23 Maret 2019 - 05:29 WIB
Mantan Vokalis Pantera Gagal Show di Selandia Baru karena Masalah Ini
Mantan Vokalis Pantera Gagal Show di Selandia Baru karena Masalah Ini
A A A
AUCKLAND - Philip H Anselmo & The Illegals batal tampil dalam dua pertunjukannya di Selandia Baru, menyusul serangan teror di dua masjid Christchurch yang menewaskan 50 orang. Kegagalan penampilan mantan vokalis Pantera bersama bandnya itu dikarenakan masalah "White Power".

Pelaku teror yang memberondongkan peluru kepada jamaah sholat Jumat di masjid di Christchurch, pakan lalu itu disebut-sebut menganut paham "White Power", yang menganggap bahwa ras putih lebih superior daripada ras lainnya. Sementara, Anselmo diduga pernah menunjukkan gestur mendukung "White Power" dalam sebuah event pada Januari 2016.

Kala itu, Anselmo di acara Dimebash memicu kontroversi, dia memberi hormat ala Nazi saat meninggalkan panggung. Vokalis kelahiran 30 Juni 1968 itu juga meneriakkan "White Power" ketika melakukan salam Nazi.

Namun, tidak lama seusai acara Dimebash tersebut, Anselmo memberikan klarifikasi. Dia mengaku dalam kondisi mabuk anggur putih, dan aksinya saat itu hanya sebuah lelucon. Kendati demikian, Anselmo menyampaikan permohonan maaf atas tingkahnya tersebut, dan memohon untuk diberikan kesempatan lain.

"Saya di sini untuk menanggapi semua panas yang saya dapatkan, yang saya layak dapatkan sepenuhnya. Saya berada di Dimebash dan itu sangat larut malam, ada pembicaraan berat antara saya dan mereka yang mencintai Dime. Emosi berat mengalir dan lelucon dibuat di belakang panggung, itu terjadi di atas panggung. Dan itu sangat buruk, itu tidak pantas," papar Anselmo dengan penuh penyesalan, seperti melansir dari Loud Wire.

"Siapa pun yang mengenal saya dan sifat asli saya tahu bahwa saya tidak percaya akan hal itu. Saya tidak ingin menjadi bagian dari grup apa pun, saya seorang individu. Saya 1.000 persen minta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dengan apa yang saya katakan. Saya sangat menyesal dan saya harap Anda memberi saya kesempatan lagi. Saya mencintai kalian semua."

Sementara itu, Louder Sound menyebutkan jika Philip H Anselmo & The Illegals seharusnya tampil di Club Tavern di Christchurch pada 26 Maret dan Galatos di Auckland pada hari berikutnya. Namun, seperti dilaporkan situs berita Selandia Baru, Stuff, kedua tempat itu memutuskan untuk tidak menampilkan show Anselmo bersama bandnya.

"Pertunjukan Philip Anselmo telah dibatalkan. Kami tidak dan tidak akan mendukung supremasi kulit putih atau rasisme!" bunyi pernyataan tegas dari pengelola Club Tavern.

Hampir sama seperti Club Tavern, Galatos juga menyampaikan pembatalan penampilan Anselmo di venue mereka. "Informasi telah sampai di tangan yang membuat kami tidak nyaman melanjutkan acara ini," tukasnya.

Philip H Anselmo & The Illegals sendiri akan memulai tur mereka di Australia pada akhir pekan ini.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5158 seconds (0.1#10.140)