5 Mi Ayam Enak di Bandung, Rasanya Nggak Ada Lawan

Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan segar, tempat ini menyajikan bakso so'un yang terbuat dari tepung sagu dan memiliki tekstur kenyal unik. Dengan harga mulai Rp10 ribu - Rp30 ribu, Anda bisa menikmati mi ayam, dan bakso dengan toping beragam. Mulai dari pangsit rebus, pangsit goreng, dan ceker ayam.

3. Mie Ayam Jamaras

Mi Ayam Jamaras adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati mi ayam khas Bandung dengan cita rasa gurih, dan pedas. Porsi yang ditawarkan juga mengenyangkan dengan harga yang terjangkau.

Didirikan pada 1990, mi ayam ini berlokasi di Jl. A.H. Nasution No 53, Bandung. Menggunakan mi kuning yang kenyal dan irisan ayam kampung yang melimpah menjadi ciri khas Mi Ayam Jamaras.

Disajikan dengan kuah kaldu ayam yang gurih dan kental, Anda bisa memilih topping seperti ceker ayam, dan sawi. Untuk mi ayam dibanderol dengan harga Rp16 ribu per porsi, mi yamin Rp18 ribu, dan ceker ayam Rp5 ribu.

4. Mie Baso Akung

Mie Baso Akung menjadi ikon kuliner Bandung selama lebih dari dua dekade. Berlokasi di Jl. Lodaya No.123, tempat ini menawarkan mi ayam dan bakso dengan cita rasa khas yang gurih dan lezat.

Rasanya yang konsisten selama bertahun-tahun membuat kedai ini selalu ramai dikunjungi. Salah satu daya tarik utama Mie Baso Akung yang didirikan pada 1996 ini adalah porsinya yang jumbo. Seporsi mi ayam atau bakso di sini cukup mengenyangkan untuk dinikmati oleh satu orang.

Selain mi ayam dan bakso, Mie Baso Akung juga menawarkan menu lain seperti yamin, pangsit rebus, dan pangsit goreng. Meskipun terkenal dan memiliki porsi jumbo, harga mi ayam dan bakso di sini terbilang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp10 ribu - Rp35 ribu.

5. RM Linggarjati

RM Linggarjati merupakan salah satu rumah makan legendaris di Bandung yang terkenal dengan hidangan mi ayamnya yang khas dan lezat. Didirikan pada 1950, tempat ini berlokasi di Jl. Balonggede No 1, Bandung.

Mi Ayam RM Linggarjati menawarkan rasa mi ayam khas Bandung yang otentik dan konsisten selama bertahun-tahun.
Tekstur minya terbilang unik lantaran kenyal dan tipis, berbeda dengan mi ayam pada umumnya.