Kolaborasi untuk Pengembangan Layanan HIV lewat Telemedis

Minggu, 31 Januari 2021 - 13:33 WIB
loading...
Kolaborasi untuk Pengembangan Layanan HIV lewat Telemedis
Upaya dan target dalam memerangi kasus HIV AIDS saat ini mengalami kendala akibat merebaknya pandemi COVID-19. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan , pada akhir 2020 jumlah orang dengan HIV Aids (ODHA) diperkirakan berjumlah 543.100 orang. Secara konsisten pemerintah telah melaksanakan berbagai kegiatan promosi, preventif, serta kuratif demi memutus mata rantai penularan HIV di Indonesia seperti program Three Zero dan Program STOP.

Namun, upaya dan target dalam memerangi kasus HIV dan AIDS tersebut saat ini mengalami kendala akibat merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia.



Sementara itu, sebagai bentuk pembekalan kepada tenaga medis dalam melayani ODHA melalui aplikasi telemedis selama pandemi, Good Doctor sebagai anggota Aliansi Telemedika Indonesia (ATENSI) didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) meluncurkan serangkaian edukasi berkelanjutan kepada lebih dari 700 mitra dokter.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara UNDP dan ATENSI untuk pengembangan platform telemedis di Indonesia serta peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Kasubdit HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Nurjannah, SKM, M.Kes mengatakan, di masa pandemi COVID-19 ODHA menjadi salah satu kelompok yang lebih rentan terkena COVID-19. Hal ini dikarenakan adanya penurunan pelayanan kesehatan untuk pasien HIV/AIDS.

“Karena itu kami sangat mengapresiasi UNDP, ATENSI, dan Good Doctor yang telah berinisiatif mengembangkan layanan HIV/AIDS dengan memanfaatkan platform telemedis. Kami melihat telemedis menjadi solusi yang bagus dalam mendukung ODHA mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Nurjanah dalam webinar online, belum lama ini.



Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana menambahkan, kolaborasi ini untuk memberi kemudahan bagi pasien HIV/AIDS dalam menjangkau akses kesehatan melalui aplikasi Good Doctor yang dapat diunduh secara gratis.

“Kami harap kerja sama ini bisa memberi dukungan nyata bagi pemerintah dalam mencapai target program Three Zero dan Program STOP demi memutus mata rantai penularan HIV di negara kita. Kami juga berharap nantinya layanan ini disambut baik dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh pasien HIV/AIDS di Indonesia,” pungkas Danu.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3196 seconds (0.1#10.140)