Menjadi Pembicara, Dr. Jessica Widjaja Tuai Pujian di G20 Ministerial Meeting on Women Empowerment

Senin, 30 Agustus 2021 - 02:01 WIB
loading...
Menjadi Pembicara, Dr. Jessica Widjaja Tuai Pujian di G20 Ministerial Meeting on Women Empowerment
Indonesia mendapat kesempatan berbicara dalam G20 Ministerial Meeting on Woman Empowerment melalui Dr. Jessica N Widjaja. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Indonesia kembali mendapat kesempatan berbicara dalam G20 Ministerial Meeting on Woman Empowerment melalui Kepala Delegasi W20 G20 Dr. Jessica N Widjaja. Berbicara dalam sesi closing panel di Santa Margherita Ligure pada 26 Agustus 2021 waktu Italia, Jessica mendapat sambutan hangat dari 20 Negara.

Sebagai pembicara yang telah dikenal di kancah internasional, Jessica berbicara satu sesi dengan Menteri Pemberdayaan Wanita dan Anak Asia Selatan ME Nkona-Mashabane. Selain itu, ia juga berkesempatan berbicara dalam sesi yang sama dengan Menteri Pemberdayaan Wanita dan Anak Brazil Damares Alves.



Berbicara pula dalam sesi tersebut Jenifer Klein, Wakil Direktur Eksekutif Dewan Kebijakan Gender Amerika Serikat. Lalu Chantal Yelo Munop, Penasihat Presiden Uni Afrika bidang Pemuda dan Gender, juga memberikan materi bersama. Acara ini dimoderatori oleh Direktur Radio Jurnal Italia Simano Sala.

Wanita yang meraih gelar doktor di bidang hukum itu mengapresiasi serta mengucapkan selamat atas kali pertama berjalannya Pertemuan Tingkat Kementerian G20 di bidang Pemberdayaan Wanita.

"Saya mengingat kembali momen luar biasa dalam Summit G20 W20 Italia pada Juli 2021. Semoga pertemuan ini dapat menghasilkan kemajuan bagi wanita-wanita, khususnya di negara G20," kata Jessica, dikutip dari siaran pers Minggu (29/8).

Jessica dalam materinya menekankan pentingnya peranan perempuan yang harus saling support bersama perempuan lain.

"Kita harus memperjuangkan semua perempuan untuk memiliki kesempatan yang setara, juga kemungkinan berkembang yang sama dengan pria. Terlepas dari usia, suku, asal negara, mereka punya hak untuk dapat meraih masa depan," jelas Jessica.

Wanita yang juga menjabat Director of International Economic and Peace Cooperation Asia-Pacific Region of Universal Peace Federation ini mengingatkan bahwa kita harus percaya bahwa wanita bisa menjadi pemimpin yang kuat.

"Kita berdiri bersama dengan kekuatan Perempuan. Karena adanya perempuan, kehidupan dunia ini ada. Maka dengan peranan perempuan, dunia ini harus menjadi lebih baik," ujarnya.

Jessica tak lupa memberikan concern pada permasalahan wanita yang sering kali menjadi objek dan korban.

"Kita harus meyakini untuk dapat mengambil langkah yang diperlukan dalam tanda kutip "ekstrem" untuk bisa membawa wanita ke tempat bekerja yang lebih baik dan berdaya. Banyak contoh keberhasilan pemimpin wanita. Kita hanya perlu lebih banyak lagi memberikan wanita kesempatan," paparnya.

Di akhir sesinya, Ketua The Grandeur Center Indonesia itu menegaskan bahwa W20 Indonesia siap mendukung kesetaraan gender di dunia dengan solidaritas yang kuat.



"Indonesia adalah teman baik Italia. Kami akan selalu melanjutkan kerja sama dengan Italia, kita akan selalu bersama. Kerja yang sangat baik Italia. Sampai jumpa kembali di Indonesia. Terima kasih," kata Jessica dalam bahasa Italia.

Sementara itu Kessy Brock, salah satu bagian dari summit tersebut, memberikan pandangan kuat terhadap pesan yang disampaikan Jessica sebagai narasumber.

"Jessica N Widjaja memiliki poin yang tepat dalam Ageisme di mana saya melihat tren di negara berkembang, para wanita berusia 34 tahun ke atas mendapat kesempatan yang baik. Tentu wanita di bawah usia itu harus diperkuat posisinya. Membatasi usia adalah satu hal yang kurang tepat, harus diubah, atau bibit-bibit masa depan yang berpengalaman akan hilang," bebernya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)