Ini 6 Komplikasi Penyakit Jantung yang Patut Diwaspadai
loading...
A
A
A
5. Penyakit Arteri Perifer
Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah semua penyakit penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada pembuluh darah setelah keluar dari jantung dan aorta.
PAP merupakan salah satu bentuk komplikasi gangguan pembuluh darah perifer yang dapat dijumpai pada pasien dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap kerja insulin, sehingga terjadi peningkatan sekresi insulin sebagai bentuk kompensasi sel beta pankreas. Sindrom metabolik diketahui mempunyai kontribusi dalam menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
6. Aneurisma
Aneurisma adalah terjadinya benjolan pada pembuluh darah di otak yang bisa bocor atau pecah kapan saja. Sebelum pecah, adanya benjolan mungkin menyebabkan gejala nyeri pada satu mata, kemampuan melihat terganggu, dan mati rasa pada satu sisi wajah.
Ketika benjolan pecah, gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Sakit kepala parah dan mendadak.
- Mual, muntah, disertai leher yang kaku.
- Kejang dan hilang kesadaran.
- Penglihatan berbayang dan sangat sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Rencanakan Explore Pulau Dewata Hemat 30 Persen Bersama Mister Aladin
Apabila Anda mengalami gejala terkait komplikasi penyakit kardiovaskuler, lakukan pemeriksaan dokter segera. Sebagai tindakan pencegahan, lakukan pemeriksaan kesehatan Anda secara rutin.
Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah semua penyakit penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada pembuluh darah setelah keluar dari jantung dan aorta.
PAP merupakan salah satu bentuk komplikasi gangguan pembuluh darah perifer yang dapat dijumpai pada pasien dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap kerja insulin, sehingga terjadi peningkatan sekresi insulin sebagai bentuk kompensasi sel beta pankreas. Sindrom metabolik diketahui mempunyai kontribusi dalam menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
6. Aneurisma
Aneurisma adalah terjadinya benjolan pada pembuluh darah di otak yang bisa bocor atau pecah kapan saja. Sebelum pecah, adanya benjolan mungkin menyebabkan gejala nyeri pada satu mata, kemampuan melihat terganggu, dan mati rasa pada satu sisi wajah.
Ketika benjolan pecah, gejala yang ditimbulkan antara lain:
- Sakit kepala parah dan mendadak.
- Mual, muntah, disertai leher yang kaku.
- Kejang dan hilang kesadaran.
- Penglihatan berbayang dan sangat sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Rencanakan Explore Pulau Dewata Hemat 30 Persen Bersama Mister Aladin
Apabila Anda mengalami gejala terkait komplikasi penyakit kardiovaskuler, lakukan pemeriksaan dokter segera. Sebagai tindakan pencegahan, lakukan pemeriksaan kesehatan Anda secara rutin.