Meet The Experts Edukasi Masyarakat Terkait Keunggulan dan Khasiat Obat Penjaga Daya Tahan Tubuh

Jum'at, 27 Mei 2022 - 17:49 WIB
loading...
Meet The Experts Edukasi Masyarakat Terkait Keunggulan dan Khasiat Obat Penjaga Daya Tahan Tubuh
PT Biotek Farmasi Indonesia berkolaborasi dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) menggelar acara Meet The Experts. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - PT Biotek Farmasi Indonesia berkolaborasi dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) menggelar acara Meet The Experts.

Chairman Biotek Farmasi Indonesia Toni Lay mengungkapkan keunggulan produk Biotek Farmasi Indonesia bukan hanya bidang alergi imunologi saja, tetapi juga bidang endokrinologi dengan produk DIALANCE untuk penderita Diabetes Tipe 2.

"Keunggulan Dialance dibuktikan dengan tes penurunan gula darah sewaktu secara gratis menggunakan jarum suntik steril terhadap beberapa pasien yang datang ke lokasi test di Kelapa Gading Jakarta di mana bila hasil tesnya melebihi normal diberikan Dialance dan dalam waktu 90 menit terlihat penurunan gula darah sewaktu secara signifikan," ujarnya dalam acara Meet The Experts di Mercure Kemayoran, kemarin.

Toni Lay juga memastikan Dialance sudah terbukti secara efikasi minimal 20 kali lebih kuat dalam penurunan gula darah dibanding 1st line obat prescription saat ini.



Lebih lanjut, dia menjelaskan produk unggulan Biotek Farmasi Indonesia lainnya yaitu Regimun yang merupakan imunomodulator yang bekerja dengan meregulasi NFK-b, TNFa serta IL-6 yang terganggu keseimbangannya pada penderita autoimun.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PERALMUNI Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI dalam presentasinya memaparkan dua produk unggulan dalam bidang alergi imunologi, yakni Viradef dan Regimun.

Lewat paparannya, ia menjelaskan Viradef memiliki efek antivirus yang menghambat TMPRSS2 sehingga mencegah virus masuk kedalam sel dan menghambat MPRO yang mencegah replikasi virus setelah masuk ke dalam sel.

"Efek antivirus Viradef berbeda dengan obat antivirus seperti Remdesivir, Favipiravir dan lainnya yang bekerja setelah virus masuk ke dalam sel dengan menghambat replikasi virus," ujarnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2219 seconds (0.1#10.140)