Tiga Hal Ini Perlu Diperhatikan Bunda Selama Masa MPASI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan seorang ibu bagi anaknya, terutama selama 6 bulan pertama. ASI eksklusif mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan sang buah hati , sehingga Bunda tidak perlu memberikan tambahan asupan.
(Baca juga: Panduan Memberikan ASI saat Pandemi Covid-19 )
Nutrisi dalam ASI dapat membantu tumbuh kembang si mungil sehingga menjadi lebih kebal terhadap serangan penyakit, memiliki tulang yang kuat, meningkatkan kecerdasan, dan beragam manfaat lainnya. Setelah 6 bulan pertama berlalu, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Faktanya, pemberian ASI setelah 6 bulan hanya akan memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan sang anak.
Meskipun sudah mulai mendapatkan asupan tambahan, buah hati harus tetap rutin mengkonsumsi ASI. Kebanyakan Bunda mengalami banyak kebingungan dan kekhawatiran dalam masa-masa awal ini, karena harus cermat memperhatikan reaksi bayi terhadap MPASI yang diberikan. Lantas, perihal apa saja yang harus seorang ibu perhatikan selama masa MPASI ini?
1. Perhatikan Nutrisi MPASI
Tidak semua makanan dapat menjadi MPASI. Buku "MPASI Super Lengkap" karya Gatot Sudaryanto memaparkan beberapa persyaratan MPASI yang baik bagi sang buah hati yang wajib diperhatikan.
Pertama, MPASI haruslah makanan sehat yang bebas dari kuman penyakit, pengawet, pewarna dan racun. Kedua, zat tambahan berupa bahan kimia harus dijauhkan dari makanan bayi. Ketiga, pilih makanan yang masih segar dan terbuat dari bahan-bahan bebas polusi. Keempat, kandungan gizi yang diberikan haruslah mencukupi kebutuhan anak. Ingatlah untuk selalu mengolah MPASI secara higienis dan memberikan jenis makanan yang sesuai dengan usia bayi.
(Baca juga: Peran Ayah Sangat Penting Selama Masa Pemberian ASI )
Tips selanjutnya, berikan jenis makanan yang sama selama 3-5 hari pertama untuk melihat apakah ada gejala alergi terhadap makanan yang diberikan. Bunda juga dapat mencampurkan ASI dengan MPASI, supaya si kecil dapat menyesuaikan diri.
2. Say No to BPA
(Baca juga: Panduan Memberikan ASI saat Pandemi Covid-19 )
Nutrisi dalam ASI dapat membantu tumbuh kembang si mungil sehingga menjadi lebih kebal terhadap serangan penyakit, memiliki tulang yang kuat, meningkatkan kecerdasan, dan beragam manfaat lainnya. Setelah 6 bulan pertama berlalu, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Faktanya, pemberian ASI setelah 6 bulan hanya akan memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan sang anak.
Meskipun sudah mulai mendapatkan asupan tambahan, buah hati harus tetap rutin mengkonsumsi ASI. Kebanyakan Bunda mengalami banyak kebingungan dan kekhawatiran dalam masa-masa awal ini, karena harus cermat memperhatikan reaksi bayi terhadap MPASI yang diberikan. Lantas, perihal apa saja yang harus seorang ibu perhatikan selama masa MPASI ini?
1. Perhatikan Nutrisi MPASI
Tidak semua makanan dapat menjadi MPASI. Buku "MPASI Super Lengkap" karya Gatot Sudaryanto memaparkan beberapa persyaratan MPASI yang baik bagi sang buah hati yang wajib diperhatikan.
Pertama, MPASI haruslah makanan sehat yang bebas dari kuman penyakit, pengawet, pewarna dan racun. Kedua, zat tambahan berupa bahan kimia harus dijauhkan dari makanan bayi. Ketiga, pilih makanan yang masih segar dan terbuat dari bahan-bahan bebas polusi. Keempat, kandungan gizi yang diberikan haruslah mencukupi kebutuhan anak. Ingatlah untuk selalu mengolah MPASI secara higienis dan memberikan jenis makanan yang sesuai dengan usia bayi.
(Baca juga: Peran Ayah Sangat Penting Selama Masa Pemberian ASI )
Tips selanjutnya, berikan jenis makanan yang sama selama 3-5 hari pertama untuk melihat apakah ada gejala alergi terhadap makanan yang diberikan. Bunda juga dapat mencampurkan ASI dengan MPASI, supaya si kecil dapat menyesuaikan diri.
2. Say No to BPA