Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung
loading...
A
A
A
Gejala yang dialami seseorang yang terkena serangan jantung beragam seperti:
- Dada terasa sesak dan rasa nyeri yang tak nyaman;
- Napas menjadi sesak;
- Nyeri di bagian bahu, rahang, lengan serta punggung;
- Keluar keringat dingin yang berlebihan;
- Pusing;
- Pingsan.
Serangan jantung tidak selalu memiliki gejala yang pasti, terkadang gejala yang ditimbulkan hanya rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di dada dan kemudian hilang seketika.
Namun, yang perlu diketahui apabila serangan jantung semakin dibiarkan maka gejala yang muncul akan semakin berat dan mengakibatkan kondisi fatal.
Berbeda dengan henti jantung, pada kondisi ini tidak akan menimbulkan gejala apapun. Orang bisa pingsan dan tak bernapas secara tiba-tiba karena jantung yang berhenti untuk memompa darah.
2. Penyebab dasar serangan jantung dan henti jantung
Terdapat tiga penyebab utama yang mendasari munculnya serangan jantung, yaitu tekanan darah yang tinggi, kadar kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok.
Selain itu adapun penyebab lain yang ditemukan, di antaranya diabetes, obesitas, gaya hidup yang pasif, mengonsumsi alkohol yang berlebih dan penerapan pola gizi yang tidak seimbang.
Sementara penyebab dasar dari henti jantung adalah adanya kelainan atau gangguan sistem elektrik ke jantung secara tiba-tiba. Masalah pada sistem kelistrikan jantung ini biasa dikenal dengan aritmia dimana jantung berdetak tak beraturan.
3. Tindakan penanganan yang harus dilakukan
Jika serangan jantung terjadi segera hubungi ambulans atau nomor darurat lainnya untuk membawa pasien segera ke rumah sakit jantung dengan cepat.
- Dada terasa sesak dan rasa nyeri yang tak nyaman;
- Napas menjadi sesak;
- Nyeri di bagian bahu, rahang, lengan serta punggung;
- Keluar keringat dingin yang berlebihan;
- Pusing;
- Pingsan.
Serangan jantung tidak selalu memiliki gejala yang pasti, terkadang gejala yang ditimbulkan hanya rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di dada dan kemudian hilang seketika.
Namun, yang perlu diketahui apabila serangan jantung semakin dibiarkan maka gejala yang muncul akan semakin berat dan mengakibatkan kondisi fatal.
Berbeda dengan henti jantung, pada kondisi ini tidak akan menimbulkan gejala apapun. Orang bisa pingsan dan tak bernapas secara tiba-tiba karena jantung yang berhenti untuk memompa darah.
2. Penyebab dasar serangan jantung dan henti jantung
Terdapat tiga penyebab utama yang mendasari munculnya serangan jantung, yaitu tekanan darah yang tinggi, kadar kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok.
Selain itu adapun penyebab lain yang ditemukan, di antaranya diabetes, obesitas, gaya hidup yang pasif, mengonsumsi alkohol yang berlebih dan penerapan pola gizi yang tidak seimbang.
Sementara penyebab dasar dari henti jantung adalah adanya kelainan atau gangguan sistem elektrik ke jantung secara tiba-tiba. Masalah pada sistem kelistrikan jantung ini biasa dikenal dengan aritmia dimana jantung berdetak tak beraturan.
3. Tindakan penanganan yang harus dilakukan
Jika serangan jantung terjadi segera hubungi ambulans atau nomor darurat lainnya untuk membawa pasien segera ke rumah sakit jantung dengan cepat.