5 Menu Sarapan yang Diam-diam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, dan Kolesterol

Kamis, 16 Mei 2024 - 06:00 WIB
Selain itu, campuran pancake yang dikemas mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Untuk menurunkan risiko masalah kolesterol, disarankan memilih pancake buatan sendiri yang menggunakan tepung gandum utuh dan sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau pisang tumbuk daripada campuran yang sudah jadi.



3. Roti Bakar



Meskipun roti bakar bisa menjadi pilihan sarapan yang lezat, namun berpotensi berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol dan tekanan darah, tergantung pada persiapan dan bahan-bahannya. Makanan ini sering kali menggunakan roti putih, yang kaya akan karbohidrat olahan dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Selain itu, merendam roti dalam campuran telur dan susu murni dapat meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak jenuh pada masakan, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sering mengonsumsi roti panggang, terutama jika dibuat dengan lemak tidak sehat seperti mentega dan diberi sirup, juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.

4. Roti dengan Selai



Roti dengan mentega yang dioles tipis atau selai dengan sedikit susu sering dipilih sebagai menu sarapan. Namun, terlepas dari rasanya yang lezat, kedua kombinasi tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, terutama karena karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat.

Meskipun roti sendiri merupakan sumber karbohidrat, menambahkan mentega atau selai masing-masing akan meningkatkan kandungan lemak jenuh dan gula. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dari mentega dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, sedangkan selai manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol.



5. Gorengan



Gorengan, meskipun lezat, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi karena kandungan lemak jenuh dan kalorinya yang tinggi. Proses menggoreng meningkatkan penyerapan lemak tidak sehat, menyebabkan penumpukan plak di arteri dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Selain itu, konsumsi berlebihan makanan yang digoreng dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga semakin memperburuk risiko tekanan darah tinggi. Untuk meningkatkan kesehatan jantung, disarankan menikmati paratha secukupnya dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More