We Love Bali, Menikmati Keindahan Taman Laut dan Budaya di Desa Les

Senin, 07 Desember 2020 - 23:12 WIB
Anda dapat ikut mempelajari proyek penyelamatan terumbu karang yang dilakukan oleh nelayan, dengan cara berenang ataupun snorkeling untuk menilik langsung kehidupan bawah lautnya.

Desa Les masih memiliki komunitas budaya yang aktif, Anda bisa mengunjungi Pura Puseh, Pura Dalem Meraje Pati dan Pura Bale Agung di waktu-waktu tertentu untuk melihat tradisi upacara. Pura Puseh merupakan pusat tempat peribadatan bagi banyak desa, Pura Dalem Meraje Pati sering digunakan untuk pemakaman, sementara Pura Bale Agung kerap difungsikan untuk pertemuan sosial penduduk desa setempat.

Rasakan damainya alam Desa Les dalam perjalanan hiking di sepanjang lereng Gunung Batur dan Hutan Bangli, di sana terdapat Air Terjun Yeh Mampeh atau yang lebih akrab disebut Air Terjun Les. Yeh Mampeh artinya air terbang karena ketinggian air terjun tersebut mencapai 30 meter.

Hari kedua pelaksanaan program We Love Bali yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) peserta diajak mengunjungi Desa Les. Protokol kesehatan berjalan dengan baik di sini.



Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani menerangkan, dalam upaya memperbaiki kondisi ekonomi yang terpuruk selama pandemi Covid-19 dan dalam rangka membangkitkan pariwisata Bali, Pemerintah Daerah Bali melalui Tim Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali yang didukung dan dibiayai penuh Kemenparekraf/Baparekraf menyelenggarakan program We Love Bali .

Dalam program tersebut, masyarakat lokal diundang dan dibiayai untuk berlibur dan menikmati daya tarik wisata Bali sekaligus diperkenalkan dan mendapatkan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yaitu cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment friendly (ramah lingkungan).

Menurut Rizki, implementasi penerapan CHSE melalui program We Love Bali ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk hotel, usaha perjalanan wisata, usaha transport, pemandu wisata, restoran, daerah tujuan wisata, UMKM dan lain sebagainya. "Kegiatan ini bertujuan memperbaiki kondisi ekonomi yang terpuruk selama pandemi Covid-19 dan dalam rangka membangkitkan pariwisata Bali," kata Rizki dalam pernyataan tertulisnya, Senin (7/12).

Adapun destinasi wisata yang dikunjungi adalah destinasi wisata yang sudah populer maupun destinasi baru di seluruh penjuru Bali. Program We Love Bali ini bertujuan untuk memberikan edukasi penerapan protokol CHSE kepada peserta, pelaku usaha pariwisata dan masyarakat di destinasi wisata, sebagai sarana memperkenalkan destinasi/atraksi wisata baru yang tersebar di seluruh Pulau Dewata, mempromosikan pariwisata Bali Era Baru melalui media sosial peserta, menyiapkan pariwisata Bali untuk menyambut wisatawan mancanegara sejalan dengan Pergub Nomor 46 Tahun 2020 dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di destinasi wisata yang dikunjungi.

"Pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat di setiap daya tarik wisata yang dikunjungi, seperti wajib mengikuti pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum memasuki daya tarik wisata, menggunakan handsanitizer, mengenakan masker dan menjaga jarak saat berkunjung ke destinasi wisata," ungkap Rizki.

(Baca juga: Agrowisata Kopi dan Cengkeh Tabanan Berpotensi Sedot Wisatawan )

"Peserta diharapkan menjadi duta pariwisata yang dapat menggaungkan bahwa Bali siap menerima kunjungan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, sekaligus memberi contoh pada masyarakat bagaimana cara berwisata yang aman dan bertanggungjawab untuk mencegah penularan Covid-19," lanjutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More