Menu Makan Siang Gratis yang Murah dan Sehat menurut Pengamat Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu terkait program makan siang gratis yang dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, masih menjadi pembahasan di media sosial. Terutama terkait anggaran dan juga menu yang disajikan untuk anak-anak.
Apalagi isu terkait program makan siang gratis ini anggarannya dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per sekali makan.
Lantas, adakah menu makan siang murah yang tetap sehat di era sekarang ini?
Epidemiolog sekaligus Pengamat Kesehatan Masyarakat dr Dicky Budiman menanggapi pertanyaan tersebut. Dia mengatakan, makanan murah di Indonesia kisarannya Rp10.000 sampai Rp15.000. Namun, untuk ranah global, rata-rata 3 dolar atau sekitar Rp30 ribuan.
"Artinya, walaupun relatif, kalau saya lihat di Indonesia paling murah Rp10.000. Warteg jadi standar ukuranya," ujar dr Dicky saat dihubungi pada Rabu (7/8/2024).
Dokter Dicky menambahkan, untuk kategori menu sehat, tentunya harus yang memenuhi kriteria nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Terutama menu yang gizinya seimbang, mulai protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat, harus terpenuhi.
"Itu harus terpenuhi kebutuhan anak-anak dalam gizinya," ujar dia.
Menurut dr Dicky, program makan gratis di sekolah terbukti bermanfaat secara scientific dan bukan hal baru. Namun, tentu harus dipahami makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak harus bergizi dan bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka.
"Terus juga harus berkelanjutan, tidak hanya sebulan, setahun, tapi terus berkelanjutan. Itu yang memberikan dampak yang diharapkan, yang sesuai scientific tadi," tandasnya.
Apalagi isu terkait program makan siang gratis ini anggarannya dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per sekali makan.
Lantas, adakah menu makan siang murah yang tetap sehat di era sekarang ini?
Epidemiolog sekaligus Pengamat Kesehatan Masyarakat dr Dicky Budiman menanggapi pertanyaan tersebut. Dia mengatakan, makanan murah di Indonesia kisarannya Rp10.000 sampai Rp15.000. Namun, untuk ranah global, rata-rata 3 dolar atau sekitar Rp30 ribuan.
"Artinya, walaupun relatif, kalau saya lihat di Indonesia paling murah Rp10.000. Warteg jadi standar ukuranya," ujar dr Dicky saat dihubungi pada Rabu (7/8/2024).
Dokter Dicky menambahkan, untuk kategori menu sehat, tentunya harus yang memenuhi kriteria nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Terutama menu yang gizinya seimbang, mulai protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat, harus terpenuhi.
"Itu harus terpenuhi kebutuhan anak-anak dalam gizinya," ujar dia.
Menurut dr Dicky, program makan gratis di sekolah terbukti bermanfaat secara scientific dan bukan hal baru. Namun, tentu harus dipahami makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak harus bergizi dan bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka.
"Terus juga harus berkelanjutan, tidak hanya sebulan, setahun, tapi terus berkelanjutan. Itu yang memberikan dampak yang diharapkan, yang sesuai scientific tadi," tandasnya.
(tsa)