Kopi Kekinian Sudah Mengantongi Lebel Halal

Rabu, 25 November 2020 - 16:35 WIB
loading...
Kopi Kekinian Sudah Mengantongi Lebel Halal
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata (kiri) dan Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim melakukan pemasangan plakat sertifikasi halal pada gerai Kopi Kenangan Epicentrum. (Foto: Dok/Kopi Kenangan)
A A A
JAKARTA - JAKARTA - Saat ini kopi tidak lagi bisa dipisahkan dari keseharian dan gaya hidup masyarakat urban‎. Mulai dari kerja, santai, hingga berkumpul bersama teman, kopi menjadi pilihan minuman yang kerap disajikan.

Tidak heran bila saat ini kedai kopi mulai 'menjamur' dan menawarkan variasi serta keunikan rasa masing-masing. Namun, untuk Anda para penikmat kopi tidak perlu ragu lagi dalam menyeruput kesegaran minuman yang memiliki ciri khas warna hitam ini. Karena kini kopi susu kekinian telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

CEO dan Co-founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, kini Kopi Kenangan telah mendapatkan sertifikasi halal sejak Oktober 2019. Ia mengklaim, sebagai perusahaan kopi kekinian pertama yang memiliki sertifikasi halal.

"Adanya sertifikasi ini diharapkan semakin memperkuat branding perusahaan sebagai gerai kopi yang mengutamakan kualitas dan keamanan produk di samping harga yang terjangkau," tambah Edward.

Dengan mengantongi sertifikasi halal ini, perusahaan telah memenuhi 11 kriteria halal yang disyaratkan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- obatan dan Kosmetika Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Seperti mencakup implementasi kebijakan perusahaan, tim manajemen, pelatihan fasilitas, serta bahan baku halal.

Diperolehnya status jaminan halal kategori A berarti seluruh gerai Kopi Kenangan memiliki produk hingga fasilitas yang telah memenuhi jaminan halal. "Sejak tahun lalu kami melakukan berbagai pelatihan, mengimplementasikan kebijakan halal dan melalui proses audit dengan LPPOM hingga akhirnya resmi bersertifikat halal dengan kategori A," kata Edward.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Moelyono Soesilo menambahkan, persaingan usaha kedai kopi diperkirakan semakin ketat. Namun, tren persaingan pebisnis kedai kopi mulai bergeser kepada sajian produk kopi berkualitas, harga terjangkau dan konsep gerai lebih sederhana.

"Sekarang bisa dilihat konsumen mulai bergeser dari kafe high class ke tempat lebih sederhana. Kedai kopi pinggir jalan dengan ruang terbuka kini peminatnya banyak," jelasnya.

Pebisnis kopi kini mulai berpikir menawarkan produknya dengan harga lebih terjangkau. Sebaiknya, kedai kelas menengah mulai serius meningkatkan kualitas.

Ke depan, orang akan lebih memilih kopi premium dengan harga yang wajar. "Mungkin nanti harganya bisa antara Rp10.000 sampai Rp20.000 lebih. Tapi, itu bukan kopi biasa, semua kedai akan bersaing menawarkan kopi dengan cita rasa nikmat dengan harga reasonable," kata Moelyono

Sementara bisnis kopi kekinian dengan kedai kecil berkonsep grab and go masih tetap diminati asalkan melakukan penyesuaian konsep, mendiversifikasi produk dan memperhatikan isu kesehatan dan sudah mendapatkan sertifikasi halal.
(wan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)