Jaga Pola Makan Selama Pandemi, Hati Hati Diabetes Mulai Mengintai

Sabtu, 10 April 2021 - 11:30 WIB
loading...
Jaga Pola Makan Selama...
foto / dok istimewa
A A A
JAKARTA - Menurut data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020, jumlah penderita diabetes tipe-2 terus meningkat di berbagai negara di dunia.

Indonesia menempati urutan ketujuh dari sepuluh negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Jumlah serangan diabetes mencapai 18 juta pada tahun 2020, meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2019.

Baca juga : Kerap Dandani Selebriti, Tarif Makeup Andy Chun Rp35 Juta per Sesi

Menurut penelitian terbaru oleh tim penanggulangan COVID-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi COVID-19 meningkat 8,3 kali lipat dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap diabetes. Saat ini, masyarakat semakin memperhatikan upaya pencegahan dan penanganan diabetes.

“Diabetes perlu dikendalikan dan diperhatikan secara rutin karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti komplikasi di organ penting tubuh, seperti mata, jantung, ginjal dan otak”, kata Ketua PERSADIA Wilayah Jakarta,Bogor, Bekasi dan Bekasi, Prof.Dr Mardi Santoso, dalam Daewoong Media Day secara virtual, Selasa (6/4).

Baca juga : Di Hari Kematian Pangeran Philip, Pangeran Charles dan Camilla Harusnya Rayakan Anniversary Pernikahan

Ia menuturkan Diabates dapat mengakibatkan kronik diabetik perifer neuropati (DPN) atau kerusakan syaraf tepi yang dapat terjadi akibat gangguan sirkulasi darah dan penurunan fungsi pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko amputasi pada penderita ulkus kaki.

Prof Mardi juga menjelaskan bahwa modifikasi gaya hidup bisa membantu atasi Diabetes. “Pola makan sehat, aktivitas fisik 3-4 kali per minggu, pengaturan makan dan aktivitas fisik untuk berat badan ideal hingga istirahat yang cukup dan hindari stres,” terang Prof Mardi.

Baca juga : Gandeng Atome, MAP Dukung Generasi Muda Penuhi Kebutuhan

Sementara itu, Daewoong Pharmaceutical memperkenalkan sejumlah produk antidiabetes Daewoong Pharmaceutical, antara lain kelas Biguanides, kelas DDP4-Inhibitor, dan kelas SGLT2-inhibitor.

Daewoong juga mengembangkan 'Enavogloflozin (DWP16001) yang merupakan bahan obat baru untuk mengobati diabetes tipe-2 dan pengobatan 'EGF' yang digunakan untuk menangani ulkus kaki diabetik yang merupakan salah satu komplikasi diabetes.

Baca juga : Puasa Ramadhan, Kiki Farrel Masukkan Yoshinoya Sukiyaki Set dalam Menunya

“Dalam uji klinis fase II yang dilakukan terhadap pasien diabetes tipe-2, Enavogliflozin terbukti mampu menurunkan kadar gula darah lebih baik dibandingkan dengan inhibitor SGLT-2 lainnya yang ada di pasarannya. Kami berharap Enavogliflozin dapat membantu pasien diabetes karena telah terbukti keamanannya dengan kemungkinan efek samping yang lebih rendah,” papar Antidiabetics Product Manager, Daewoong Pharmaceutical Korea, Jung Hye Min.
(sal)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2376 seconds (0.1#10.140)