Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal Dunia, Kenali Bahaya Cedera Kepala

Rabu, 22 Desember 2021 - 11:16 WIB
loading...
A A A
Gegar otak bisa terjadi ketika benturan pada kepala cukup parah hingga menyebabkan cedera otak. Kondisi ini dianggap sebagai akibat dari otak yang membentur dinding keras tengkorak atau karena kekuatan akselerasi dan deselerasi secara tiba-tiba.

Secara umum, hilangnya fungsi yang terkait dengan gegar otak bersifat sementara. Namun, gegar otak berulang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan permanen.


4. Edema

Setiap cedera otak dapat menyebabkan edema atau pembengkakan. Banyak cedera menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitarnya, tapi akan lebih serius jika terjadi di otak. Tengkorak tidak dapat meregang untuk mengakomodasi pembengkakan.

Hal ini menyebabkan penumpukan tekanan di otak yang menyebabkan otak menekan tengkorak.

5. Patah Tulang Tengkorak

Tidak seperti kebanyakan tulang di tubuh, tengkorak tidak memiliki sumsum tulang. Hal ini membuat tengkorak sangat kuat dan sulit untuk dipatahkan. Tengkorak yang patah tidak dapat menyerap dampak pukulan, sehingga kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada otak Anda.

6. Cedera Aksonal Difus

Cedera aksonal difus (cedera tipis) adalah cedera pada otak yang tidak menyebabkan pendarahan tetapi merusak sel-sel otak. Kerusakan pada sel-sel otak mengakibatkan organ ini tidak dapat berfungsi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Meskipun tidak terlihat secara fisik seperti bentuk cedera otak lainnya, cedera aksonal difus adalah salah satu jenis cedera kepala yang paling berbahaya. Ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan bahkan kematian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)